PENUTUP
1. Kesimpulan
Manajemen adalah sebuah sains dan seni sekali gus. Manajemen adalah bahagian dari kehidupan manusia, yang memiliki kebudayaan. Manajemen secara keilmuan dikembangkan di dunia Barat, dengan tokoh-tokohnya seperti Henry Fayol, Terry, O’Donell dan lain-lain. Secara keilmuan, manajemen ini biasanya dimasukkan ke dalam ilmu-ilmu ekonomi, karena ia mengatur kehidupan manusia dalam proses memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, yang terutama diperoleh melalui mata pencaharian. Istilah manajemen berasal dari bahasa Latin manus yang artinya tangan, kemudian dikembangkan ke dalam bahasa Italia manggiao, dan bahasa Inggris management, yang artinya atau padanannyadalam bahasa Indonesia adalah mengurus, mengelola, mengatur, memimpin, dan makna-makna sejenis. Manajemen ini menyangkut semua bidang kehidupan manusia, baik di tingkat kelompok yang sederhana seperti rumah tangga, industri rumah tangga, perusahaan kecil dan menengah, perusahaan besar, sampai negara pun memerlukannya.
Demikian juga di bidang seni, manajemen diperlukan untuk kelangsungan dan perkembangannya. Manajemen seni memang secara keilmuan masihlah hal yang baru, terutama bagi penulis, namun pelaksanaannya tentu saja sama tuanya dengan usia manusia di bumi ini. Seperti yang dikatakan Terry bahwa ilmu manajemen sama tuanya dengan usia manusia, paling tidak bisa dijumpai saat masa Yunani dan Romawi, yang dibuktikan dari dokumen-dokumen ketentaraan. Manajemen seni mempertemukan unsur kebudayaan, mata pencaharian dan kesenian. Secara keilmuan pula mempertemukan ilmu manajemen dan ilmu-ilmu seni. Yang menarik kalau dalam ilmu manajemen, pendekatan kuantitatif begitu intens dilakukan, sementara dalam ilmu-ilmu seni pendekatan kualitataif begitu seringnya dipergunakan oleh para ilmuwannya. Ke depan manajemen seni tentu harus mempertimbangkan kedua pendekatan ini secara bersama-sama. Seni itu sendiri adalah sifat manajemen, jadi sangatlah mudah kedua disiplin ini berinteraksi dalam bentuk multidisiplin.
Manajemen bukan hanya ada di dalam masyarakat Barat. Manajemen juga terdapat dalam masyarakat di luar Barat, termasuk di Nusantara ini. Manajemen seni yang dilakukan nenek moyang bangsa Indonesia juga telah ada sejak adanya manusia Indonesia. Mereka belajar merespons alam dengan cara mengatur dan mengelola kelompoknya dalam berbagai hal termasuk bidang-bidang dan sumber-sumber ekonomi. Dalam bidang kesenian pun mereka telah memiliki sistem manajemennya sendiri, walau dengan sistem yang lebihmenguntungkan segelintir elit kesenian, namun bagaimana pun sistem manajemen ini ada, dan terbukti mampu juga meneruskan tradisi-tradisi kesenian yang diwarisi bangsa Indonesia hingga kini.
2. Harapan
Seiring dengan perkembangan zaman dan interaksi masyarakat kesenian Nusantara dengan sistem manajemen Barat, yang lebih rasional dan mempertimbangkan kepentingan per individu, ke depan tampaknya unsur-unsur tersebut boleh diadopsi dan diolah kembali untuk dijadikan suatu model manajemen yang lebih universal dan berdayaguna dalam rangka memajukan masyarakat kesenian di Indonesia atau Nusantara ini. Bagaimanapun, tampaknya sintesis dua sistem manajemen ini sangat tepat untuk dikembangkan ke masa depan. Sekali lagi karena manajemen itu sebagai ilmu dan seni sekali gus, maka latihan-latihan dan percobaan-percobaan di samping rasionalitas sangat diperlukan dalam mengembangkan ilmu manajemen seni, terutama untuk kepentingan masyarakat Indonesia ini.
DATAR PUSTAKA
Adler, Mortimer J. Et al. (eds.). 1983. Encyclopaedia Britannica (Vol. XII). Chicago: Helen Hemingway Benton.
Adshead, Janet. 1988. Dance Analysis: Theoy and Practice. London: Dance Book.
Albert, Lepawsky. 1960. Administration. New York: Alfred A. Knoft.
Aston, Elaine dan George Savona. 1991. Theatre as Sign-System: A Semiotics of Text and Performance. London dan New York: Routledge.
Atmosudirdjo, Prajudi, 1971. Office Management. Jakarta: Untag University Press.
Backus, John. 1977. The Acoustical Foundation of Music. New York: W.W. Norton Company.
Black, James M., 1970. Personnel Management (terj. Winardi). Bandung: Alumni.
Boyce-Martin, Jane. 1977. Personnel management. London: McDonals & Evans.
Colleman, Griffin. 1983. Pakpak Batak Kin Groups and Land Tenure: A Study of Descent Organization and Its Cultural Geology. Canberra: Monash University. Disertasi doktof falsafah.
Denzin, Norman K. Dan Yvonna S. Lincoln (eds.). 1995. Handbook of Qualitative Research. Thousand Oaks, London, dan New Delhi: Sage Publications.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.
Deraman, A. Azis, 2002. Himpunan Kertas Kerja: Isu dan Proses Pembukaan Minda Umat Melayu Islam. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Edwards, Paul et al. (eds.). 1967. The Encyclopedia of Philosophy (vol. 1 dan 2). New York dan London: Collier Macmillan Publisher.
Flippo, Edwin B. 1976. Principles of Personnel Management. Tokyo: McGraw-Hill.
Gillin, J.L. dan J.P. Gillin. 1954. For A Science of Social Man. New Yor: McMillan.
Horton, Paul B. Dan Chester L. Hunt, 1984. Sociology, edisi kelapan. Michigan McGraw-Hill. Terjemahannya dalam bahasa Indonesia, Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, 1993. Sosiologi. Terjemahan Aminuddin Ram dan Tita Sobari. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Hutagaol, Realino, 2006. Pertunjukan Musik Keyboard Mak Lampir di Desa Tualang, Serdang Bedagai, pada Malam Hiburan Acara Adat Perkawinan Jawa. Medan: Skripsi Etnomusikologi FS USU.
Jose Rizal Firdaus, 2007. “Teknik Tari Serampang 12 Karya Guru Sauti.” Makalah pada Seminar Intemasional Tari Serampang Dua Belas di Medan.
Jucius, Michael J., 1962. Personnel Management. Tokyo: Charles E. Tuttle Company.
Koentjaraningrat, 1980. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.
Koentjaraningrat (ed.), 1980. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.
Koontz, Harold dan Cryl O’Donnel, 1959. Principles of Management. New York: McGraw-Hill Book Company.
Lomax, Alan P. 1968. Folk Song Style and Culture. Transaction Books New Jersey.
Lorimer, Lawrence T. et al., 1991, Grolier Encyclopedia of Knowledge (volume 1-20). Danburry, Connecticut: Groller Incorporated.
Malinowski, “Teori Fungsional dan Struktural,” dalam Teori Antroplologi I Koentjaraningrat (ed.), (Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1987).
Malm,William P., 1977. Music Cultures of the Pacific, Near East, and Asia. New Jersey: Prentice Hall, Englewood Cliffs; serta terJemahannya dalam bahasa Indonesia, William P. Malm, 1993, Kebudayaan Musik Pasiflk, Timur Tengah, dan Asla, dialihbahasakan oleh Muhammad Takari, Medan: Universitas Sumatera Utara Press.
Merriam, Alan P. (1964), The Anthropology of Music. Chicago Nortwestem University.
Miner, John B. dan Green iner, 1977. Personnel & Industrial Relations: A Management Approach. New York: MacMillan Publishing.
Peirce, Charles S. (1938-1956). The Collected Papers, 8 vols., Charles Hartshome, Paul Weiss, and Arthur W. Burks (eds.). Cambridge: Harvard University Press.
Rastuti, Martavia, 2008. Yusuf Wibisono: Perannya dalam Kebudayaan Musik Melayu di Sumatera Utara. Medan: Skripsi Sarjana Seni Departemen Etnomusikolofi FS USU.
Radcliffe-Brown, A.R., 1952. Structure and Function in Primitive Society. Glencoe: Free Press.
Royce, Anya Paterson, 1980. The Anthropology of Dance. Bloomington dan London: Indiana University Press.
Sadie, Stanley (ed.). 1980. The New Grove Dictionary Music and Musicians. Ann Arbor, New York dan London: Macmillan Publishers Limited.
Shadily, Hassan, 1983. Ensiklopedi Indonesi. Jakarta: Ikhtiar Baru-Vanhoeve.
Sheppard, Mubin, 1972. Taman Indera: Malay Decorative Arts and Pastimes. London: Oxford University Press.
S. Nasution, 1982. Metode Research. Bandung: Jemmars.
Sukama, 1992. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Mandar Maju.
Suriasumantri, Yuyun S. 1983. Ilmu dalam Perspektif. Jakarta: Yayasan Obor dan Leknas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Terry, George R., 1962. Office Management and Control. Illinois: Richard D. Irwin.
Terry, George R. Dan Leslie W. Rue, 2000. Dasar-Dasar Manajemen (alihbahasa G.A. Ticolu). Jakarta: Bumi Aksara.
The Liang Gie, 1970. Administrasi Perkantoran Modem. Yogyakarta: Pertjetakan Radya Indria.
Tumer, Victor dan Edward M. Bruner (eds.). 1983. The Anthropology of Performance. Urbana dan Chicago: University Illinois.
Tumer, Victor, 1980. From Ritual to Theater: The Human Seriousness of Play. New York: PAJ Publication.
Ulack, Richard (2007). Encyclopædia Britannica. Encyclopædia Britannica 2007 Ultimate Reference Suite. Chicago: Encyclopædia Britannica.
Urwick, 1961. The Elements of Administration. London: Sir Isaak Pitman & Sons.
Wan Abdul Kadir, 1988. Budaya Popular dalam Masyarakat Melayu Bandaran, (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
White, R. Clyde, 1950. Administration of Public Welfare. New York: American Book Company.